BONESATU.COM, Bone – Arus Kas Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Bone bukan hanya terhambat pada tahap realisasi ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), tapi rupanya juga tersendat pada serapan OPD.
Berdasarkan data yang diperoleh, dari Rp.46,12 Miliar realisasi RKUD ternyata sampai saat ini OPD pengelola hanya mampu menyerap Rp.23,3 Miliar atau 50,05 Persen. Artinya, realisasi DAK RKUD yang masih mengendap sebesar Rp.22,7 Miliar.
Baca juga : 124 Cakades Petahana di Bone Kantongi Izin Cuti
Kurangnya serapan DAK ini dapat kita lihat pada beberapa OPD pengelola, seperti pada Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (DBMCKTR) Bone, dimana dari Rp.6,8 Miliar realisasi RKUD ternyata yang terserap hanya Rp.1,94 Miliar atau 28 persen.
“Sementara dalam proses di BKAD, saya dengar informasi dokumennya sudah menjalani proses reviu, jadi dalam waktu dekat bisa cair,” ungkap Jibang, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, DBMCKTR Bone, Selasa (14/9/21).
Begitu juga progres serapan DAK Fisik di Dinas Pendidikan (Disdik) Bone, dimana dari Rp.7,1 Miliar realisasi RKUD ternyata yang terserap hanya Rp.3,2 Miliar, itupun hanya berasal dari sub bidang SD, sementara 3 sub bidang lainnya belum ada progres. Hal ini artinya lagi – lagi DAK RKUD yang mengendap sebesar Rp.3,9 Miliar.
Plt Kadisdik, Andi Fajaruddin yang dikonfirmasi mengakui pihaknya saat ini tengah menyelesaikan dokumen permintaan pencairan untuk realisasi dari sub bidang lainnya, yakni sub bidang PAUD, SMP dan SKB.
“Saya memang baru menjabat di sini, banyak yang perlu pembenahan termasuk penyelesaian administrasi. Tadi sudah ada beberapa berkas untuk pencairan uang muka saya tandatangani,” tuturnya melalui telepon seluler, Selasa (14/9/21).
Bahkan kata dia, untuk mencapai target serapan sebesar 75 persen dari realisasi DAK Fisik tahap I tidak terlalu sulit, karena selain terdapat pengadaan yang tinggal menunggu barangnya, juga para rekanan dari masing – masing sub bidang sudah mengajukan permintaan uang muka.
Baca juga : Pokja Tender Dana PEN Bone Evaluasi Saat Jaminan Penawaran Tidak Berlaku
“Ada juga pengadaan komputer sekitar Rp.1 Miliar lebih, kalau barangnya sudah datang langsung kita buat dokumen pencaIrannya, dan kalau ini cair berarti sudah mencapai 75 persen sesuai target. Jadi Insya Allah akhir pekan ini akan tercapai,” jelasnya.
Sekedar informasi, berdasarkan laporan serapan SP2D tertanggal 14 September masih terdapat sejumlah OPD lainnya yang memiliki serapan DAK Fisik nol persen yaitu, Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, menyusul pihak RSUD Tenriawaru dengan serapan hanya sebesar Rp.450 juta dari total pagu sebesar Rp.44,8 Miliar atau 0,01 persen.
Laporan : Budiman