BONESATU.COM, Makassar – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 19 Juni 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan dengan dihadiri oleh 769 peserta. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Mengenal Aplikasi Digital”.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber, yaitu Arie Mega selaku Peneliti Aplikasi Digital, Zilqiah Angraini selaku Narablog dan Konten Kreator Gaya Hidup, Hasrullah selaku Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Hassanudin, dan Hajriana Ashadi selaku Aktivis Perempuan dan Advokasi Internet. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Arie Mega yang membawakan tema “Mengenal Macam-macam Aplikasi Percakapan, Perbedaan, dan Fitur-fiturnya”. Menurut dia, aplikasi Whatsapp menduduki media sosial terfavorit pengguna internet pada April tahun 2021. Prinsip bermedia sosial adalah apabila pengguna tidak nyaman karena adanya kata sandi yang harus diperbarui dan autentikasi dua faktor, maka bermedia sosial pun akan berjalan dengan aman. Ia menggarisbawahi bahwa sebanyak 69% pengguna aplikasi di Asia Pasifik memilih membuka data pribadinya untuk mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan aplikasi.
Berikutnya, Zilqiah Angraini menyampaikan materi berjudul “Etika Berjejaring, Jarimu Harimaumu”. Ia membagikan tips untuk menghindari hal negatif dalam bermedia sosial, seperti jangan terlalu banyak mengunggah foto anak dan jangan sering ‘curhat’ di media sosial. Kemudian, dia memberikan sejumlah contoh konten positif yang dapat dibagikan di media sosial, seperti berbagi cerita mengenai parenting, ulasan kuliner, keuangan rumah tangga; membahas sesuatu yang sedang viral dengan perspektif pribadi yang positif; membuat tutorial masak; dan membuat konten untuk membantu ekonomi orang lain.
Sebagai pemateri ketiga, Hasrullah membawakan tema “Etika di Tengah Post Truth”. Ia menyebutkan, etika yang harus diperhatikan dalam bermedia sosial, seperti memikirkan pemilihan kata sebelum diunggah, saling menghargai, dan menyaring konten sebelum diunggah. Kemudian, ia membagikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam bermedia sosial. Pada akhir sesi, Hasrullah memberikan beberapa contoh kasus yang diakibatkan oleh penggunaan sosial media yang tidak disertai dengan etika yang baik.
Adapun Hajriana Ashadi, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Menjaga Keamanan Digital Anak-anak di Dunia Maya”. Ia mengatakan, “Terdapat perubahan pola pendekatan belajar anak yang disebabkan oleh pandemi. Hal ini dilihat dari perubahan suasana belajar di kelas menjadi belajar menggunakan perangkat, seperti laptop sebagai media belajar”.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Sementara itu, salah satu peserta, Mona Altiar, bertanya mengenai apakah kiriman pesan yang menyatakan dirinya terpilih menjadi pemenang undian mobil itu menandakan bahwa datanya telah bocor. Menurut Arie, hal ini dapat disebabkan oleh adanya penyedia yang tidak mengamankan data saat individu memasukkan nomor HP dalam mengisi survei.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (***)