BONESATU.COM, Bone – Meski prosedur menyebrang bagi penumpang arus balik Ferry Pelabuhan Bajoe – Kolaka harus di rapid tes sebelum naik ke kapal, namun ada yang tidak menggunakan rapid naik ke kapal.
Hal itu diakui oleh Perawat KKP Kelas II Kendari Wilayah Kerja Kolaka, Erwin. Menurutnya, pada tanggal 18 Mei ada 26 orang yang tidak ada rapid tesnya. Tanggal 19 ada 51 orang yang tidak mempunyai rapid antigennya.
Baca juga : Diminta Audit Investigasi Kasus BPJS, Irda Bone Bingung
“Ada informasi dari Bone kita dapat yang 51 orang dia sudah rapid antigen cuman tidak ambil surat keterangannya. Jadi dianggap clear,” akunya melalui telepon seluler, Rabu (19/5/21).
Alasannya kata dia, penumpang yang 51 orang ini terlambat sehingga keburu kapal berangkat, sementara hasilnya belum keluar.
” Yang 51 orang itu hasilnya negatif semua, ada file foto yang dikirim dari Bajoe, diteruskan ke forum pelabuhan,” sebutnya.
Baca juga : Pemkab Bone Alokasikan Anggaran Rujab Kajari Senilai Rp 600 Juta
Sementara yang membayar tanpa rapid, diakuinya ada sebagian. Yang 26 orang itu mengaku membayar biar naik ke kapal.
“Ada yang satu rombongan 15 orang membayar Rp200 ribu per orang,” bebernya.
Yang 51 orang menggunakan Kapal Masagena, yang 26 orang kapal pertama tiba KM Kota Bumi. (Budiman)