Bonesatu
Advertisement
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL
No Result
View All Result
Bonesatu
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL
No Result
View All Result
Bonesatu
No Result
View All Result

Pansus Terlibat Perdebatan Seru, Penetapan Tatib DPRD Akhirnya Tertunda

Redaksi Bonesatu by Redaksi Bonesatu
30 April 2021
Pansus Terlibat Perdebatan Seru, Penetapan Tatib DPRD Akhirnya Tertunda

Anggota DPRD Bone Saipullah Latif. (int)

BONESATU.COM, Bone – Rapat internal DPRD Kabupaten Bone yang seharusnya mengagendakan penetapan revisi Tata Tertib (Tatib) terpaksa harus diskors, Kamis (29/4/21).

Hal ini terjadi lantaran para anggota DPRD yang hadir dalam rapat di ruang Paripurna tersebut tidak bisa mengambil keputusan akibat terlibat dalam perdebatan seru.

Baca juga : Rakor DPMD Bone Kupas Sejumlah Masalah Desa

Sebagian dari mereka ngotot mengusulkan pasal yang mengatur keterlibatan Komisi dalam pembahasan anggaran. Hal ini sesuai informasi yang mereka terima di Makassar saat Komisi 4 melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) beberapa waktu lalu.

Sementara sebagian lagi berpendapat jika usulan tersebut tidak bisa dimasukkan dalam dokumen revisi karena dianggap di luar dari agenda Pansus.

Anehnya lagi, perdebatan ini justru terjadi diantara anggota Pansus sendiri yang nota bene sebelumnya terlibat dalam proses pembahasan revisi Tatib tersebut.

“Saya kan Ketua Pansus, saya anggap seluruh proses sudah dilalui sesuai mekanisme, termasuk asistensi ke Biro Hukum, jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak ditetapkan,” ungkap Saipullah Latif yang tak lain adalah Ketua Pansus.

Menurut dia, jika usulan tersebut dimasukkan dalam dokumen revisi, maka seluruh tahapan kembali akan dimulai dari awal. Hal ini tentu akan menyita waktu, padahal waktu kerja Pansus sudah akan berakhir.

“Rapat inikan agendanya penetapan  Coba kalau hasil asistensi tersebut kita asistensi lagi, inikan tidak masuk akal, apalagi usulan itu hanya berupa hasil komparasi diluar agenda Pansus, inikan aneh,” terangnya.

Olehnya itu kata dia, tidak ada alasan lagi untuk tidak segera dilakukan penetapan, dan jika setelah penetapan ternyata masih ada yang dianggap kurang untuk disempurnakan, maka kembali bisa diajukan agar dilakukan revisi sesuai mekanisme.

“Saya kira revisi ini kita lakukan sesuai ketentuan regulasi, semua orang Pansus tahu. Herannya, kenapa orang Pansus lagi yang protes, aneh sekali ,” ujarnya.

Hal senada diungkap anggota Pansus lainnya, Andi Muh. Salam yang menilai penetapan Tatib saat ini sudah sesuai ketentuan, karena seluruh proses telah dilakukan oleh Pansus sesuai mekanisme.

” Saya memang terlibat dalam Kunker Komisi kemarin, tapi saya juga tidak bisa menyalahkan penetapan ini, karena hal itu juga tidak salah, mekanismenya memang seperti itu,” ucapnya.

Sementara anggota Pansus lainnya, Fahri Rusli justru menolak, karena menurutnya, meski proses revisi dilakukan oleh Pansus, tapi penetapan revisi Tatib secara otomatis pada akhirnya melibatkan seluruh anggota DPRD.

” Saya inikan juga anggota DPRD, tentu saran dan pendapat itu terbuka untuk saya, masa tidak bisa didengar saran dari yang lain,” tegasnya.

Lagipula menurutnya, usulan soal keterlibatan Komisi dalam pembahasan anggaran merupakan hal prinsipil yang melekat dalam fungsi setiap anggota DPRD.

Baca juga : Kontrak Media Jadi Temuan BPK, Diskominfo dan Persandian Bone Usulkan Perbup

“Coba bayangkan, bagaimana seorang anggota DPRD bisa melakukan pengawasan jika setiap Komisi tidak diberi kewenangan untuk membahas kegiatan yang akan dilakukan mitranya, apalagi hal itu dimungkinkan sesuai informasi yang kita terima dari provinsi,” pungkasnya.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan akhirnya mengerucut pada perdebatan soal voting, meski pada akhirnya diskors untuk waktu yang tidak ditentukan.

Laporan : Budiman

Previous Post

Patuhi Prokes Demi Hindari Tsunami Covid-19

Next Post

Pemkab Bone Alokasikan Anggaran Rujab Kajari Senilai Rp 600 Juta

Next Post
Pemkab Bone Alokasikan Anggaran Rujab Kajari Senilai Rp 600 Juta

Pemkab Bone Alokasikan Anggaran Rujab Kajari Senilai Rp 600 Juta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

Sengketa Tanah, Ponakan Tikam Paman hingga Tewas

Sengketa Tanah, Ponakan Tikam Paman hingga Tewas

24 Juni 2021
Tepergok Gasak Tas Pedagang, Warga Kahu Nyaris Bonyok Dihajar Warga

Tepergok Gasak Tas Pedagang, Warga Kahu Nyaris Bonyok Dihajar Warga

17 Juni 2021
K3S ke Bali Tanpa Izin, Pulang Bawa Virus Corona

K3S ke Bali Tanpa Izin, Pulang Bawa Virus Corona

10 Juli 2021
Pasien Asal Bone Ini Meninggal Setelah Sembuh dari Covid-19

Pasien Asal Bone Ini Meninggal Setelah Sembuh dari Covid-19

6 Juni 2020
BREAKING NEWS : Terlibat Narkoba, 2 Oknum Polisi di Bone Ditangkap

BREAKING NEWS : Terlibat Narkoba, 2 Oknum Polisi di Bone Ditangkap

15 September 2021
K3S Ke Bali Tanpa Izin, Fahsar Siap Copot Jabatan Kepsek

K3S Ke Bali Tanpa Izin, Fahsar Siap Copot Jabatan Kepsek

7 Juli 2021
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER

Copyright © 2020 Bonesatu.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL

Copyright © 2020 Bonesatu.com