BONESATU.COM, Bone – Setelah melewati proses panjang di tengah keterbatasan akibat wabah pandemi Covid 19, rupanya Pemkab Bone mampu mengakomodir 5670 anak putus sekolah untuk kembali bersekolah.
Angka ini dicapai melalui aksi pemberantasan putus sekolah yang diberi nama ‘ Gemar Limas ‘ atau Gerakan Lisu Massikolah Paimeng yang dilounching di Hotel Novena, Jalan Ahmad Yani, Watampone, Senin (21/12/20).
Baca juga : Pertama di Indonesia, BPKAD Bone Siapkan Sistem Transparansi Keuangan
Gemar Limas yang dimotori pihak Bappeda Bone bekerja sama dengan Unicef ini merupakan salah satu upaya percepatan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada sektor pendidikan.
“Sudah 3 tahun sejak tahun 2017, kita hanya mampu mengakomodir 1000 anak putus sekolah, tapi tahun ini melalui Gemar Limas, kita berhasil mengakomodir 5670 anak putus sekolah untuk bersekolah kembali, meski berbagai keterbatasan akibat adanya wabah Covid-19,” ungkap Kepala Bappeda Bone, Ade Fariq Ashar dalam sambutannya.
Kata dia, formula dalam Gemar Limas dikemas melalui kerjasama berbagai pihak termasuk perangkat daerah sampai di tingkat desa dan kelurahan, secara berkelanjutan dalam rangka mengejar ketertinggalan IPM Bone yang saat Ini masih sangat rendah.
“IPM Bone saat ini berada diperingkat 23 dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel, makanya gerakan ini kita target 2 kali lipat sebagai upaya percepatan untuk mengejar ketertinggalan,” tegasnya.
Sementara Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle dalam sambutannya mengatakan, Gemar Limas merupakan momentum kepedulian masyarakat Bone bersama pemerintah, dalam mewujudkan pendidikan yang kompetitif yang memiliki daya saing dalam era globalisasi saat ini.
“Gerakan ini tentunya sangat mendukung kinerja pemerintahan, bukan hanya sekedar mengatasi masalah anak putus sekolah, tapi tentunya diharapkan mampu mewujudkan pendidikan yang berdaya saing sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah bersama masyarakat,” ujarnya.
Baca juga : Aneh, Realisasi Dana Desa Rendah, DPMD Bone Tidak Tahu
Sekedar diketahui, Pemkab Bone melalui gerakan yang sudah dicanangkan sejak 2017 lalu telah mengakomodir anak putus sekolah sebanyak 8646 orang.
Hanya saja pada 3 tahun terakhir belum terkonsentrasi penuh, sehingga jumlah anak putus sekolah yang diakomodir setiap tahun hanya rata – rata 1000 orang.
Untuk tahun ini, melalui kajian mendalam dengan berbagai upaya lainnya, akhirnya Gemar Limas yang dimotori Bappeda Bone membuahkan hasil menggembirakan. Angka anak putus sekolah yang berhasil diakomodir tahun ini mengalami peningkatan signifikan sebanyak 5670 anak. (Budiman)
Bappeda Bone Launching Gemar Linmas Tingkatkan IPM
BONESATU TV