Bonesatu
Advertisement
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL
No Result
View All Result
Bonesatu
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL
No Result
View All Result
Bonesatu
No Result
View All Result

Pengusaha Ekspedisi Keluhkan Tarif Angkutan Ferry Mendadak Naik

Redaksi Bonesatu by Redaksi Bonesatu
30 April 2020
Pengusaha Ekspedisi Keluhkan Tarif Angkutan Ferry Mendadak Naik

Pelabuhan penyeberangan Bajoe. (int)

BONESATU.COM, Bajoe – Di tengah Pandemik Covid 19 yang menyita perhatian semua pihak, tiba – tiba ASDP Bajoe menaikkan tarif angkutan ferry.

Hal ini sontak membuat kaget sejumlah pengusaha jasa angkutan, terlebih kenaikannya cukup signifikan mencapai 8 persen lebih.

Seperti diungkap salah satu pengusaha ekspedisi, Abd. Malik bahwa kenaikan tarif yang berlaku mendadak ini tidak memberi ruang baginya untuk menyampaikan kepada para pengusaha angkutan, meski pihaknya meminta tenggang waktu selama 1 minggu.

“Baru tadi rapat, tanggal 1 besok sudah diberlakukan, tidak ada tenggang waktu yang diberikan sebagai pemakai jasa. Kami minta sebagai espedisi di kasi tenggang waktu 1 minggu untuk sosialisasi,” tuturnya melalui pesan singkat, Kamis 30 April 2020.

Sementara, Kepala ASDP Bajoe Jamaluddin yang dikonfirmasi mengakui kenaikan tarif tersebut berdasarkan Keputusan Menteri (KM) Perhubungan RI Nomor 92 Tahun 2020.

Keputusan inipun kata dia, diberitahukan secara mendadak melalui teleconference dengan pihak Kemenhub RI.

“Kita juga sebenarnya kaget, karena baru tadi hasil rapat teleconference meminta untuk diberlakukan mulai pukul 00.00 sebentar, itu juga kami baru tahu,” sebutnya, Kamis 30 April 2020.

Bahkan kata dia, pihaknya saat teleconference sempat meminta ke Kemenhub agar kenaikan tarif ini bisa diundur 1 minggu kemudian, namun permintaan itu ditolak.

“Karena yang minta diundur hanya 2 daerah, kita di Bone dengan Ternate. Kita minta diundur 1 minggu, Ternate minta 2 hari, tapi tetap ditolak,” ujarnya. (Budiman)

Previous Post

Ini Alasan PPC-19 Bone Tidak Isolasi Dini Ketiga Santri Positif Corona di Rumah Singgah

Next Post

Bupati dan Ketua DPRD Bone Tandatangani Raperda PKL dan Perumda

Next Post
Bupati dan Ketua DPRD Bone Tandatangani Raperda PKL dan Perumda

Bupati dan Ketua DPRD Bone Tandatangani Raperda PKL dan Perumda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

Sengketa Tanah, Ponakan Tikam Paman hingga Tewas

Sengketa Tanah, Ponakan Tikam Paman hingga Tewas

24 Juni 2021
Tepergok Gasak Tas Pedagang, Warga Kahu Nyaris Bonyok Dihajar Warga

Tepergok Gasak Tas Pedagang, Warga Kahu Nyaris Bonyok Dihajar Warga

17 Juni 2021
K3S ke Bali Tanpa Izin, Pulang Bawa Virus Corona

K3S ke Bali Tanpa Izin, Pulang Bawa Virus Corona

10 Juli 2021
Pasien Asal Bone Ini Meninggal Setelah Sembuh dari Covid-19

Pasien Asal Bone Ini Meninggal Setelah Sembuh dari Covid-19

6 Juni 2020
BREAKING NEWS : Terlibat Narkoba, 2 Oknum Polisi di Bone Ditangkap

BREAKING NEWS : Terlibat Narkoba, 2 Oknum Polisi di Bone Ditangkap

15 September 2021
K3S Ke Bali Tanpa Izin, Fahsar Siap Copot Jabatan Kepsek

K3S Ke Bali Tanpa Izin, Fahsar Siap Copot Jabatan Kepsek

7 Juli 2021
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER

Copyright © 2020 Bonesatu.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • POLITIK
  • EKBIS
  • REVIEW
    • SPORT
    • LIFE STYLE
    • FOOD & HEALTH
    • FASHION
    • TRAVELLING
  • RAGAM
    • HISTORY
    • MOZAIK
    • KOMUNITAS
  • VIDEO
  • FOTO
  • PROFIL

Copyright © 2020 Bonesatu.com