BONESATU.COM – Munculnya nama Andi Iwan Aras (AIA) yang bakal ambil bagian dalam bursa Pilgub Sulsel rupanya memberi pengaruh besar terhadap konstelasi politik jelang Pilkada di Kabupaten Bone.
Awalnya opini publik digiring oleh manuver politik Yasir Machmud, salah satu Caleg Terpilih dari Partai Gerindra yang tiba – tiba diisukan bakal maju dalam bursa Pilkada Bone, dimana figur ini diketahui pada Pemilu lalu merupakan tandem politik Caleg DPRD RI terpilih dari partai Gerindra, Andi Amar Ma’ruf yang tak lain adalah kemanakan AAS
” Muncul prediksi bahwa manuver tersebut untuk menghalau ruang gerak kubu Andi Islamuddin dalam upaya merebut partai Gerindra yang nantinya dipersiapkan untuk AAS “,ungkap sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, Jum’at (21/6/24).
Namun kata dia, prediksi itu kembali dipertanyakan dengan munculnya AIA yang akan bertarung di Pilgub Sulsel. Sebagaimana diketahui AIA adalah tandem politik Caleg DPRD Provinsi Sulsel terpilih dari Partai Gerindra, Andi Tenri Abeng Salangketo yang tak lain anak kandung Andi Islamuddin.
Sementara, AIA sendiri secara otomatis akan bertarung dengan kubu Andi Sudirman Sulaeman yang tak lain adalah adik kandung AAS yang juga paman dari Andi Amar Ma’ruf.
” Inilah yang menjadi pertanyaan besar, bagaimana mungkin AAS kendarai Gerindra jika akan menjadi rival politik dari adik kandungnya sendiri “,ucapnya.
Justru menurut dia, manuver politik AIA memberi peluang bagi Andi Islamuddin untuk mengendarai Gerindra, sekaligus memberi sinyal jika koalisi Partai pada Pilpres lalu akan terbangun kembali di Pilkada mendatang, sehingga dampaknya akan merembes pada partai – partai lainnya.
” Kemungkinan itu sangat besar, dan itu akan merubah konstelasi politik bagi figur – figur yang selama ini berupaya mendulang simpatik partai “,tuturnya.
Sementara Plt Ketua Gerindra Bone, Bustanil yang dikonfirmasi justru hanya menanggapi dingin. Dia mengakui jika sampai saat ini pihaknya tetap konsisten mengacu pada instruksi partai sebelumnya yang memprioritaskan Kader.
” Tetap dinamis, tetap prioritas kader yang sudah lama berbuat, tentu sudah ditahu kader yang dimaksud, Andi Mangunsidi dan Yasir Machmud “,tuturnya melalui pesan seluler, Sabtu (22/6/24).
Meski begitu, Bustanil mengakui jika Gerindra tidak menutup peluang bagi figur dari 2 kubu, baik AAS maupun Andi Islamuddin.
” Kami tidak terlalu masuk disitunya, Karena sampai saat ini keduanya masih ASN dan memiliki jabatan penentu kebijakan dan tentu prosesnya masih panjang untuk beliau berdua “,pungkasnya.
Laporan : Budiman