BONESATU .COM.BONE– Menjamurnya Kontraktor dari luar daerah yang mengerjakan proyek pemerintah Kabupaten Bone sejak beberapa tahun terakhir dinilai memberi dampak buruk terhadap perekonomian daerah.
Betapa tidak, keterlibatan sejumlah kontraktor luar ini secara otomatis mengebiri pemberdayaan potensi daerah, baik potensi para pengusaha lokal maupun potensi material yang digunakan.
Terlebih para kontraktor dari luar daerah ini sampai menembus dapur tender dan menjadi pemenang pada beberapa Paket kegiatan dana pinjaman PEN yang nota bene bertujuan dalam rangka pemulihan ekonomi daerah akibat Pandemi Covid 19.
” Karena bisa saja bahan yang mereka gunakan dari luar daerah, begitu juga tenaga kerjanya, bisa jadi mereka juga bawa dari daerah asalnya, inikan jelas melemahkan potensi daerah, dan yang tak kalah penting, uang hasil keuntungannya tentu mereka juga bawa keluar “,ungkap Wakil Bupati Bone, H. Ambo Dalle beberapa waktu lalu.
Baca Juga : BREAKING NEWS,–Pelaku Pembunuhan Wanita di Bone Terungkap
Dia justru heran, seolah proyek di Bone sangat sulit dijangkau oleh pengusaha lokal, sehingga bermunculan kontraktor dari luar yang menjadi pemenang tender.
” Karena tidak ada pekerjaan yang luar biasa, semuanya hanya rutin saja seperti yang dilakukan setiap tahun, memangnya tidak ada pengusaha lokal yang mampu ? Ini sangat mengherankan “,ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Marga dan Tata Ruang (DBMCKTR) Bone, Askar yang dikonfirmasi ternyata juga mengeluhkan keberadaan kontraktor dari luar tersebut, dimana menurutnya sangat sulit diajak komunikasi ketika terjadi masalah dalam pelaksanaan pekerjaan.
” Mereka itu sangat sulit dihubungi, ada perwakilan orangnya, tapi tidak bisa mengambil keputusan jika ada masalah “,tutur Askar di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Askar membeberkan, bahkan ada kontraktor dari luar pemenang tender salah satu pengerjaan hotmix mengaku tidak mampu menyelesaikan pekerjaan lantaran tidak punya modal, sehingga meminta pencairan anggaran dipercepat. Proyek jalan ini bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Sulsel .
Baca Juga : BREAKING NEWS,–Pelaku Pembunuhan Wanita di Bone Terungkap
” Pimpinannya minta ke saya untuk cairkan dana tahap 2 karena katanya uangnya sudah habis, dia tidak bisa lanjutkan pekerjaannya, saya tolak, karena volumenya belum cukup sesuai perjanjian, kontraktor seperti ini yang bikin kacau proyek “,bebernya.
Salah satu kontraktor lokal yang dikonfirmasi mengakui, justru mencurigai jika keberadaan para kontraktor dari luar daerah tersebut karena peran oknum yang mengajak mereka masuk.
” Kita ini kontraktor ada etika, saya sendiri tidak mau masuk di daerahnya orang kalau tidak ada sinyal, begitu juga mereka yang dari luar. Masalahnya di sini, ada yang bawa. Soal kemampuan, kita ini nyata – nyata punya AMP, tapi ada yang hanya pakai surat dukungan, bisa menang, logikanya dimana ? “,ungkapnya.
Laporan : Budiman