BONESATU.COM, Bone – Jatah Dana Alokasi Khusus (DAK) di sektor jalan Kabupaten Bone untuk tahun 2021, kembali mengalami penurunan drastis alias anjlok.
Betapa tidak, pagu DAK jalan sebelumnya atau tahun 2020 sebesar Rp44 Miliar yang terdiri dari DAK Reguler sebesar Rp32 Miliar lebih dan DAK Penugasan Rp11 Miliar lebih, turun menjadi Rp24 Miliar yang terdiri dari DAK Reguler sebesar Rp14 Miliar dan DAK Penugasan Rp10 Miliar atau berkurang sebesar Rp24 Miliar.
Baca juga : Pelayanan Dikeluhkan, Warga Tuntut Kepala Puskesmas Lamurukung Diganti
Ironisnya lagi, anjloknya pagu dana perimbangan ini bukan hanya terjadi di sektor jalan, tapi juga terjadi pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Intensif Daerah (DID). Padahal kedua item pagu dana perimbangan ini biasanya menjadi penyanggah untuk menutupi kekurangan DAK jalan.
Pagu DAU yang sebelumnya atau tahun 2020 sebesar Rp1, 130 Triliun, turun menjadi Rp1,028 Triliun atau berkurang Rp100 Miliar lebih. Sementara DID yang sebelumnya sebesar Rp47 Miliar turun menjadi Rp25 Miliar.
Berkurangnya DAU ini secara otomatis berimbas pada nilai Rancangan APBD tahun 2021 yang telah diserahkan ke DPRD Bone beberapa waktu lalu, di mana akan mengalami defisit Rp100 Miliar lebih dari perhitungan sebelumnya, karena plafon anggaran yang digunakan masih mengacu pada tahun anggaran 2020.
“Saya belum tahun informasinya kalau pagu definitif sudah turun, tapi memang dinamikanya begitu, tentu kita akan lakukan penyesuaian,” tutur Andi Islamuddin, Sekda Bone saat dikonfirmasi via telpon, Rabu (30/9/20).
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bone, Askar yang dikonfirmasi beralasan, anjloknya DAK di sektor jalan ini terjadi lantaran menurunnya pendapatan negara akibat pandemi Covid-19.
Baca juga : Kisruh BPNT di Bone Terus Bergulir, Bank Mandiri Pilih Bungkam
“Pendapatan negara menurun, jadi tentu dana pusat juga berkurang, karena ini bukan hanya di Bone, daerah lain juga begitu,” pungkasnya.
Menurut Askar, jumlah anggaran yang telah dialokasikan di sektor jalan dalam Rancangan APBD 2021 sebesar Rp45 Miliar, itupun semuanya bersumber dari estimasi DAU dengan target di atas 20 Kilometer.
” Mungkin akan sulit tercapai, karena kondisi,” ujarnya. (Budiman)
Editor : Idhul Abdullah