BONESATU.COM, Bone – Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) Kabupaten Bone sejak beberapa tahun terakhir terus membaik.
Sesuai penilaian dari Pemprov Sulsel seperti tertuang dalam SK Gubernur Sulsel Nomor 2806 Tahun 2021, IPK Bone meningkat signifikan sebanyak 12,64 poin, yaitu 49,51 poin pada tahun 2019 meningkat menjadi 62,15 ditahun 2020.
Baca juga : Akibat Melihat Hal Mistis, Ambulance Terjun ke Sungai
Dari hasil tersebut, Kabupaten Bone terdaftar sebagai peraih IPKD peringkat 1 dari 3 Kabupaten/Kota yang digolongkan dengan Kemampuan Keuangan Tinggi, mendepak Kabupaten Maros yang turun di urutan 2.
“Ini berkat keseriusan dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak,” tutur Kepala BKAD Bone, H. Najamuddin saat dikonfirmasi, Selasa (29/3/22).
Dia juga optimis, poin IPKD Bone akan meningkat untuk tahun 2021 setelah efektifnya penerapan sistem Integrasi melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang dibangun oleh Kemendagri.
” Karena SIPD itu juga menjadi salah satu item penilaian, sementara jika kita lihat kemarin, Bone justru menjadi rujukan dari berbagai Kabupaten, mudah-mudahan sesuai yang kita harapkan “,ujarnya.
Adapun item – item yang menjadi rujukan penilaian IPKD lanjutnya, meliputi 6 dimensi, diantaranya kesesuaian dokumen perencanaan dan penganggaran, pengalokasian anggaran belanja dalam APBD, transfaransi, realisasi dan serapan anggaran, kondisi keuangan daerah serta opini BPK atas LKPD.
“Jika melihat 6 dimensi itu, sepertinya semua kita sudah penuhi, tapi namanya reward bisa jadi ada yang lebih baik, kita tunggu saja hasilnya seperti apa,” pungkasnya.
Baca juga : AAP Tidak Hadir di Puncak Acara HJB 692, Begini Kabarnya
Untuk diketahui opini BPK dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sudah diraih Pemkab Bone sejak tahun 2015 lalu.
Predikat ini memberi pengaruh besar dalam perolehan berbagai prestasi Pemkab Bone selama 7 tahun terakhir dan sekaligus menjadi momentum untuk pertama kalinya dalam sejarah Pemerintahan di Kabupaten Bone.
Laporan : Budiman