BONESATU.COM, Bone – Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Bajo Bersatu yang ada di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur ternyata memiliki cara unik tersendiri
dalam menyemarakkan Hari Jadi Bone (HJB) ke 692.
Dengan menggandeng komunitas Klub Selam yang di Kabupaten Bone dari Bone Science Diving Club’ (BSDC) dan Samparajae Diving Course (SDC), KOMPAK Bajo Bersatu melakukan upaya konservasi melalui kegiatan Transplantasi Karang di perairan Tangkulara, Teluk Bone.
Baca juga : Viral…!!! 2 Perempuan Adu Kekuatan di Pinggir Jalan
Uniknya, giat yang dilakukan pada Rabu (30/3/22) tersebut menggunakan bahan yang sangat sederhana, yakni hanya dengan botol bekas.
Ketua KOMPAK Bajo Bersatu, Suyuti mengatakan, kegiatan sebenarnya hanya menambah tranplantasi karang yang sudah ada di lokasi Coral Garden di Perairan Teluk Bone sebagai tindak lanjut dari giat sebelumnya.
” Giat seperti ini memang sering kita lakukan pada beberapa wilayah perairan, namun kali ini karena momentum HJB, maka kita juga jadikan sebagai ajang silaturahmi dengan teman-teman BSDC dan SDC untuk mendampingi kami, ” kata Suyuti.
Sementara, salah seorang Pengurus Club Selam, BSDC Bone, Suryo Anton alias Yoyo, menambahkan, persiapan media transplantasi sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya.
” Kami apresiasi teman-teman suku Bajo KOMPAK, makanya kita betul – betul persiapkan acara ini dengan matang,”ujarnya.
Lebih jauh Direktur SDC, Irwan Igo menjelaskan, media tranplantasi karang dengan menggunakan botol kaca adalah hasil penelitian yang dilakukan pihaknya pada tahun 2018 dan melihat pertumbuhan bibit karang yang signifikan, sehingga menjadi media rekomendasi untuk tranplantasi karang,
” Botol kaca bekas sangat susah terurai dan rentan melukai masyarakat jika dalam kondisi pecah, sehingga kami berinisiatif memanfaatkannya sebagai media transplantasi karang “,jelasnya.
“Kegiatan ini bisa bermanfaat bagi lingkungan. Saat ini, transplantasi karang dengan media botol kaca bekas telah terdaftar di produk yang sudah di Kemenkumham sebagai HAKI,” jelasnya lagi.
Baca juga : Dituding Mogok Kerja oleh Kades, Ini Bantahan Perangkat Desa Waji
Ditempat terpisah, Awaluddin yang juga merupakan Ketua Bone Science Diving Club (BSDC) mengapresiasi kegiatan tersebut yang menurutnya sangat memberi dampak positif kepada teman-teman di Suku Bajo untuk ikut berpartisipasi dalam melestarikan dan menjaga ekosistem terumbu karang yang ada di Perairan Teluk Bone.
“Kolaborasi ini sebagai penguatan tersendiri dalam menciptakan sinergitas, kebersamaan serta guna melestarikan dan menjaga ekosistem terumbu karang yang ada di perairan teluk Bone khususnya,” ungkap Awaluddin. (*)