BONESATU.COM, Bone – Imbas politik pasca Pilkades serentak yang digelar pada November 2021 lalu di Kabupaten Bone ternyata masih berbuntut pada kinerja Desa.
Ketidak cocokan antara Kades yang baru terpilih dengan perangkat desa membuat sistem pemerintahan tidak berjalan normal, pelayananpun menjadi tidak maksimal.
Baca juga : Bocah 5 Tahun di Bone Temukan Benda Diduga Mortir
Seperti yang terjadi di Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge. Salah satu warga mengeluhkan pelayanan di Kantor Desa tersebut lantaran tidak terbuka sesuai jadwal.
” Saya sengaja datang pagi – pagi jam 7.30 karena ada janjian dengan Bank jam 8.00, tapi kantor belum buka, sekarang sudah hampir jam 10.00 belum ada pegawainya “,ungkapnya, Jum’at (25/5/22).
Kepala Desa Waji, H. Setta yang dikonfirmasi mengakui hal tersebut terjadi lantaran perangkat desa mogok kerja.
” Bagaimana caranya tidak ada yang hadir. Saya terkadang 1 hari sendirian di Kantor “,akunya, Minggu (27/3/22).
Lebih jauh H. Setta mengakui jika masalah ini terjadi akibat persaingan politik pada Pilkades lalu, dimana para perangkat desa mendukung salah satu rekannya yang ikut mencalonkan diri.
” Makanya sekarang tidak ada yang mau bekerjasama dengan saya kayaknya “,tuturnya.
Akibat yang lebih parah ungkapnya, seluruh dokumen penting di desa tersebut sampai saat ini belum bisa diselesaikan diantaranya RPJMDes dan APBDes.
” Bagaimana caranya kalau yang kerja hanya 1 orang, operator saja, jadi tidak bisa selesai, padahal desa lain saya dengar sudah selesai “,tuturnya lagi.
Kata dia lagi, seluruh perangkat desa sudah dia usulkan untuk diganti dan saat ini tengah berproses ditingkat Kecamatan.
Baca juga : Reses Dapil 1 Bone, Legislator Muda Ini Dengar Langsung Keluhan Warga Soal Bantuan Pertanian
” Mungkin selesai Hari Jadi Bone sudah ada rekomendasi untuk pergantian dari Kecamatan, itu yang kita tunggu “,sebutnya.
Laporan : Budiman