BONESATU.COM, Minahasa Utara – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 28 Juni 2021 di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Khotbah yang Ramah di Internet”. Kegiatan ini diikuti oleh 514 peserta dari berbagai kalangan.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Rikson Childwan Karundeng selaku jurnalis sekaligus pegiat literasi, Aan Anshori selaku aktivis Kebhinekaan, Dicky Sofjan dari ICRS Pascasarjana UGM, dan Greenhill Weol selaku Direktur Mawale Movement Community. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Made Dwi Andjani dari Japelidi. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Rikson Childwan Karundeng yang membawakan tema “Bijak di Kolom Komentar”. Dalam sesinya, Rikson menghimbau masyarakat agar berhati-hati saat menuliskan komentar di internet karena hal tersebut memiliki banyak dampak buruk, salah satunya yaitu sanksi hukum. “Salah satu upaya untuk mencegah berkomentar negatif adalah dengan menerapkan prinsip berpikir sebelum bertindak,” tuturnya.
Berikutnya sesi dilanjutkan oleh Aan Anshori yang mengangkat tema “Berdakwah di Medsos? Sebaiknya Tahu Hal Ini”. Pada sesinya, Aan menjelaskan mengenai konsep beragama yang selaras dengan Pancasila mengingat Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keragaman. “Penting bagi masyarakat untuk tetap menjunjung persatuan meski berbeda-beda dalam keyakinan,” pesannya.
Sebagai pemateri ketiga, Dicky Sofjan membawakan tema “Dakwah Ramah di Internet dan Media Sosial”. Dalam sesinya, Dicky menjelaskan bahwa literasi keagamaan dapat membawa proses saling memahami diantara umat beragama. “Selain itu, literasi keagamaan juga bisa menyebarkan nilai-nilai toleransi, keadilan sosial, dan multikulturalisme,” imbuhnya.
Adapun Greenhill Weol, selaku pemateri terakhir mengangkat tema “Cyber Safety: Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Dalam materinya, Greenhill membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan agar berinternet dengan lebih aman, salah satunya adalah bersikap baik pada orang lain di internet. “Dengan menjadi orang yang baik, kita juga menjadi orang yang cerdas. Kecerdasan itu akan mengawal langkah kita dengan lebih baik lagi di internet”, ujarnya.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu peserta, Ayu, bertanya mengenai apa yang harus dihindari di media sosial agar tercipta suasana nyaman. Menurut Rikson, hindari menyebarkan pencemaran nama baik, penyebaran hoaks, dan berkomentar negatif.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (***)