BONESATU.COM, BONE – Jika dibandingkan dari kabupaten/kota di Sulsel, ternyata realisasi Dana Desa (DD) di Kabupaten Bone masih terbilang rendah.
Berdasarkan laporan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulsel, realisasi DD Bone menempati urutan 14 dari 21 kabupaten/kota di Sulsel.
Baca juga : Gapensi Bone Akui Rekanan Terkendala Fee Proyek
Dalam laporan itu disebutkan, realisasi DD Kabupaten Bone pada posisi 30 November 2020 sebesar Rp 317.525.302.400 atau 95,13 % dari Rp 333.787.856.000 pagu DD yang tersedia.
Artinya, jumlah DD yang sampai saat ini belum ditransfer oleh Pemerintah Pusat melalui KPPN ke Rekening Desa masih sebesar Rp 16.262.553.600.
Kepala BPKAD Bone, H Najamuddin yang dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut, di mana menurutnya sampai saat ini masih tersisa 30 desa yang belum mengusulkan pencairan DD tahap 3.
“Memang masih ada 30 desa yang belum usulkan pencairannya, masih sementara berproses,” sebutnya, Selasa (1/12/2020).
Anehnya, pihak DPMD Bone selaku instansi teknis pengendali justru terkesan tidak mengetahui informasi tersebut. Kabid Bina Pemerintahan Desa DPMD Bone, Andi Risna yang dikonfirmasi malah balik bertanya.
“Darimana kita dapat data 30 desa itu?Pertanggal berapa? Nanti coba saya cek,” tanyanya heran melalui pesan seluler, Selasa (1/12/2020).
Baca juga : Diberi Dana Pemulihan Rp 900 Juta, Dinsos Bone Hanya Lanjutkan Verval PBI BPJS
Sekedar informasi, kabupaten/kota di Sulsel yang sudah merealisasikan DD sepenuhnya alias 100 % yakni Pinrang, Gowa, Maros, Bulukumba, Bantaeng, Barru, Sidrap, Pangkep, Soppeng, Enrekang dan Luwu Timur.
Sementara kabupaten lain, Luwu Utara 99%, Sinjai 98%, Bone 95%, Takalar 94%, Luwu 92%, Wajo 85%, Jeneponto 83%, Tator 83%, Selayar 80 %, Selayar 80% dan Toraja Utara 80%. (Budiman)
Editor : Idhul Abdullah