BONESATU.COM, Watampone – Penerapan Protokol Kesehatan dalam penanganan Covid-19 terhadap kasus positif klaster Jalan Langsat, Kelurahan Macanang, Kabupaten Bone diduga menyimpan dan mengundang kecurigaan terjadinya beberapa keganjalan.
Betapa tidak, informasi yang diperoleh dari pihak Gugus Tugas (Gugas) PPC – 19 menyatakan kalau pasien berinisial Bs (44) yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik tersebut, sejak masuk di RSUD Tenriawaru pada 10 Mei lalu sudah ditangani sesuai protokol Covid-19 berdasarkan gejala yang dimunculkan dan distatuskan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Dia batuk, sesak napas dan nyeri perut,” ungkap Jubir Gugas PPC-19 Bone, drg Yusuf Tolo, melalui pesan singkat, Jumat (15/5/2020).
” Dari awal sudah ditangani protokol Covid, makanya distatuskan sebagai PDP dan diambil swabnya,” sambungnya.
Sementara faktanya, seperti yang diungkap Sekretaris Gugas PPC-19 Bone, Dray Vebrianto dalam akun facebook miliknya menyebutkan, puluhan petugas medis dari RSUD Tenriawaru yang menangani pasien tersebut justru ditetapkan sebagai Orang Dengan Resiko (ODR) dan diharuskan menjalani isolasi selama 14 hari.
Anehnya, informasi tersebut ketika dikonfrontir kepada drg Yusuf Tolo yang juga berperan selaku pemegang kendali tekhnis dalam penanganan medis Covid-19, justru tidak mengetahui hal itu.
“Saya tidak dapat info resmi tentang hal ini dari rumah sakit. Secara protokol mestinya di masa pandemi ini semua pasien diperlakukan sama, kita tidak boleh panik karena keluarnya status positif. Jadi kalau tidak ada info positif tenang – tenang saja,” ujarnya.
Lebih anehnya lagi, ketika pernyataan drg Yusuf Tolo dikonfrontir balik ke Dray Vebrianto, justru kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone mengaku kalau dia mendapatkan informasi tersebut dari pihak RSUD Tenriawaru.
“Sudah ada daftarnya di rumah sakit (RSUD Tenriawaru, red.) sementara ditracing. Makanya saya bilang hampir 30,” kata Dray Vebrianto kepada Bonesatu.com, Jumat 15 Mei 2020.
Saat ini pihak Gugas PPC -19 telah melacak sedikitnya 11 kontak dari klaster Jalan Langsat tersebut yang kini menjalani isolasi mandiri di Rumah Singgah Poltek Pertanian Bajoe.
Kini pasien tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Tenriawari sebelum dirujuk ke Makassar besok pagi, Sabtu (16/5). (Budiman)