BONESATU.COM, Watampone – Program validasi data kemiskinan Kabupaten Bone yang dianggarkan 1,5 M terpaksa harus terhenti akibat wabah virus Corona.
Dinas Sosial (Dinsos) Bone selaku pemilik program terpaksa menghentikan kegiatan tersebut lantaran anggaran yang tersisa dialihkan ke kegiatan Covid 19.
Padahal sederet rangkaian kegiatan dari program ini sudah terlaksana sebagian, bahkan sudah menyerap anggaran yang tidak sedikit, yakni berkisar 400 juta lebih.
“Kegiatan sejak bulan Februari lalu sudah berjalan, ada verifikasi di lapangan, bahkan sudah sosialisasi program. Jadi dana yang terserap sekitar 400 juta lebih untuk pembayaran honor dan lainnya dan yang tersisa dari 1,5 M tinggal 900 juta lebih, itu yang dialihkan ke Covid 19, jadi tidak bisa lagi dilanjutkan,” ungkap Panjul, Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) dari program tersebut, Rabu 29 April 2020.
Ironisnya kata dia, justru kevalidan data kemiskinan saat ini sangat dibutuhkan mengingat adanya berbagai program Pemerintah dalam pemberian bantuan kepada warga miskin yang terdampak Covid 19 sampai ditingkat desa.
Sehingga pihaknya terpaksa hanya menawarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai rujukan kepada setiap Desa, dimana sebenarnya data tersebut membutuhkan verifikasi ulang.
“DTKS ini yang memang diminta Kementerian, tapi tentu harus diverifikasi oleh setiap desa, karena ini data 2015,” tuturnya. (Budiman)