BONESATU.COM, Bone – Selain terlambat proses, penentuan paket kegiatan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Disdik Bone juga dinilai bakal jadi masalah.
Hal tersebut diungkap, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Bone, Andi Tenri Olle yang menyebut sejumlah paket kegiatan dimana seharusnya disatukan (konsolidasi) malah dipecah – pecah.
Baca juga : Warga Panik, Motor yang Melintas di Jalan Tiba-tiba Terbakar
Hal ini menurut dia, kegiatan menjadi tidak efektif sehingga berpotensi akan menjadi temuan oleh BPK saat dilakukan pemeriksaan.
“Bayangkan kalau ada 3 kegiatan dalam 1 sekolah, padahal inikan bisa dikonsolidasi, seharusnya kan bisa jadi paket lelang, tapi dipecah menjadi pemilihan langsung,” tuturnya, Jum’at (21/5/21).
Bahkan lanjutnya, pihak Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) telah mengingatkan Disdik untuk segera mengkonsolidasi paket tersebut, namun tidak dihiraukan.
“Makanya kita suruh buat surat pernyataan sebagai pertanggungjawaban jika kita sudah ingatkan, karena saya tidak mau disalahkan dikemudian hari,” tegasnya.
Berita terkait : Lambat Proses, Rp 38 Miliar DAK Fisik Disdik Bone Terancam Batal
Sekedar diketahui DAK Fisik Disdik Bone saat ini sebesar Rp38 Miliar meliputi sejumlah kegiatan rehabilitasi dan pembangunan sarana dan prasarana sekolah.
DAK tersebut terbagi menjadi 60 lebih paket kegiatan, baik dalam bentuk paket lelang maupun pemilihan langsung. (Budiman)