BONESATU. COM. BONE, — Jelang memasuki bulan ketiga triwulan pertama APBD 2022, program pengadaan barang dan jasa Pemkab Bone rupanya masih berjalan lamban.
Seperti diungkap Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Setda Bone, Andi Tenri Olle bahwa, dokumen Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang kini terproses dalam Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ), baru sekitar 0,3 Persen atau 20 paket dari 5570 paket yang terinput.
” Memang kalau dilihat dari penginputan RUP sudah mencapai 98 persen, tapi yang terproses masih sangat minim, kalau dihitung, baru 03 persen “,sebutnya, Selasa (15/2/2022).
BACA JUGA : Perayaan Valentine Satpol PP Razia Kondom di Minimarket
Hal ini lanjutnya, disebabkan karena para OPD sebagian besar belum melengkapi dokumen pengadaan dari RUP untuk diinput dalam aplikasi SIPABAJA, salah satu aplikasi online spesifik yang digunakan UKPBJ untuk memverifikasi dokumen sebelum ditayangkan dalam situs LPSE.
” Dokumen pengadaannya yang lamban, ini yang kita tunggu untuk diproses, dokumen di SIPABAJA masih kurang “,sebutnya.
Dia menyadari banyaknya kendala dari setiap OPD terkait penyusunan dokumen RUP tersebut, mengingat adanya beberapa program yang menunggu Petunjuk Tekhnis (Juknis) dari pusat, namun menurutnya hal itu bisa disiasati secara selektif agar pekerjaan tidak terhenti akibat kendala tersebut.
BACA JUGA : Meriahkan HPN 2022, Dandim Bone Ajak Jurnalis Olahraga Bersama
” Seperti kendala Juknis yang belum turun dari pusat, memang itu bisa dipahami, tapi yang lain jangan ikut terhambat. Kan penginputan tidak menuntut secara kumulatif, jadi bisa dijalankan yang lain agar nantinya tidak menumpuk untuk menyiasati waktu “,pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, paket RUP pengadaan yang kini terproses di UKPBJ yakni, 5 paket dari Dinas Kelautan dan Perikanan, 11 paket dari Dinas PSDA dan Bina Kontruksi dan 5 Paket dari Dinas BMCKTR.
Laporan : Budiman