BONESATU.COM, Makassar – Sebanyak 829 peserta mengikuti rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 24 Juni 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Bijak Bermedia Sosial”.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari A. Firmannamal selaku Praktisi Kehumasan Kemensetneg, Sarifah Hana Ahmad selaku pemengaruh, Arkil Akis selaku pustakawan sekaligus penulis wara, dan Rismayani selaku dosen Univ. Dipa Makassar. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Agung Cahyono selaku Jurnalis TV senior. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Firman yang membawakan tema “Informasi Digital, Identitas Digital, dan Jejak Digital dalam Media Sosial”. Menurut dia, aktivitas di dunia maya rentan akan paparan hoaks. “Untuk menghindarinya, kita perlu memeriksa sumber berita, mencari pembanding informasi, perbanyak membaca, dan jangan mudah terprovokasi,” urainya.
Sarifah Hana Ahmad, selaku pemateri berikutnya, menyampaikan materi berjudul “Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial”. Ia mengatakan, pengguna media sosial berasal dari beragam latar belakang dengan pemahaman yang berbeda-beda. “Untuk itu, sebelum menerima, mengunggah, maupun membagikan sesuatu ke media sosial, kita harus memeriksa dan menelaah kebenaran informasinya terlebih dahulu,” pesan dia.
Sebagai pemateri ketiga, Arkil Akis membawakan tema tentang “Penggunaan Bahasa yang Baik dan Benar di Dunia Digital”. Ia mengungkapkan bahwa salah satu ancaman di dunia digital adalah hoaks. “Ada empat keterampilan bahasa yang harus kita kuasai dan terapkan agar dapat menangkal hoaks, yaitu berbicara, menyimak, menulis, dan membaca,” terangnya.
Adapun Rismayani, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Yuk Pahami Fitur Keamanan di Berbagai Aplikasi Media Sosial”. Dalam pandangannya, setiap aplikasi media sosial memiliki berbagai fitur keamanan seperti kebijakan privasi, log masuk dengan sidik jari atau pemindai wajah, dan blokir maupun saring kontak yang bermanfaat untuk meningkatkan keamanan siber kita. “Aplikasi tersebut juga harus sering diperbarui, karena fitur-fiturnya terus berkembang,” kata Rismayani.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (***)