BONESATU.COM, Bone – Sulitnya mendapatkan solar bersubsidi di Kabupaten Bone oleh masyarakat yang berhak, ternyata disinyalir akibat adanya pembobolan kuota dalam penyaluran.
Pembobolan kuota ini bukan hanya terjadi akibat ulah spekulan perdagangan liar dalam daerah, tapi juga diselundupkan sampai keluar daerah.
Baca juga : Tali Jembatan Putus, Puluhan Warga Jatuh ke Sungai
Seperti informasi yang diperoleh dari salah satu sumber, bahwa spekulan bahkan ada yang setiap hari menyelundupkan solar bersubsidi ke Morowali, Sulawesi Tengah.
Sumber At saat dikonfirmasi membeberkan jika penyelundupan tersebut diduga dilakukan Ad, warga Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone.
” Ada 5 mobil yang dia pakai untuk membeli solar dari SPBU, lalu dibawah ke Morowali dengan menggunakan mobil tangki industri yang bertuliskan PT. Ronal,” tuturnya melalui telepon seluler, Jum’at (5/8/2022).
Kata At, selain membeli solar dari SPBU Mayapada, Dua Boccoe, Ad juga biasa membeli di SPBU Palakka, SPBU Jalan Gatot Subroto dan SPBU Taccipi. Solar tersebut lalu dibawa ke sebuah gudang di Uloe kemudian dimuat dengan mobil tangki sebelum dibawa ke Morowali.
“Sya dengar informasi setiap hari dia (Ad) bisa sampai 800 liter solar, karena mobil yang pakai membeli di SPBU rata – rata memuat 55 jerigen,” bebernya.
Bukan hanya itu, At juga membeberkan jika Ad memonopoli pembelian di SPBU Mayapada, Dua Boccoe karena informasi yang dia peroleh dari petani, Ad yang memodali SPBU tersebut sampai 8000 liter.
“Warga pernah lapor, karena heran. Kalau mereka datang beli solar dikatakan tidak ada, padahal setiap hari selalu datang mobil tangki, ternyata diselidiki, tengah malam baru dikeluarkan, ada informasi jika Ad itu beli 8000 liter lewat SPBU Mayapada,” elasnya.
Sebenarnya menurut At, petani setempat sudah pernah melaporkan masalah ini kepihak Kepolisian setempat, tapi sampai saat ini belum ada tindakan.
“Kenapa bisa, Kantor Polisi dekat sekali di tempat itu, masa tidak tahu,” herannya.
Salah satu jaringan Ad, yaitu Nv yang biasa menjual solar ke Ad, mengungkap pengakuan yang mencengangkan. Dia mengaku gunakan surat rekomendasi atas namanya, padahal dia sendiri tidak memilki usaha sesuai yang tertuang dalam rekomendasi tersebut.
Berita Terkait : Sulit Dapatkan Solar, Nelayan dan Petani Bone Harapkan Adanya Pengawasan
“Atas nama saya, dari Dinas Pertanian untuk combine, tapi kadang juga saya kasi Ad, tapi itu sekali – sekali,” ungkapnya.
Saat beroperasi, Nv yang ditemui di SPBU Palakka juga mengaku mengangkut solar dengan menggunakan mobil Toyota Avanza, warna silver dengan plat nomor DP 1446 GB.
“Iye pakai mobil Avanza,” sebutnya.
Laporan : Budiman